Cari Artikel

    • ONLINE

      Selasa, 18 Mei 2010

      dinosaurus

      Langsung ke: navigasi, cari
      ?Dinosaurus
      Rentang fosil: 235–65 Ma
      Takson keturunannya Aves hidup sampai sekarang.
      Kerangka yang dirangkai dari Tyrannosaurus (kiri) dan Apatosaurus (kanan) di American Museum of Natural History.
      Kerangka yang dirangkai dari Tyrannosaurus (kiri) dan Apatosaurus (kanan) di American Museum of Natural History.
      Klasifikasi ilmiah
      Kerajaan: Animalia
      Filum: Chordata
      Upafilum: Vertebrata
      Kelas: Sauropsida
      Upakelas: Diapsida
      Infrakelas: Archosauromorpha
      Superordo: Dinosauria
      Owen, 1842
      Ordo and subordo

      Dinosaurus (Yunani δεινόσαυρος, deinosauros) adalah hewan bertulang belakang dominan di ekosistem darat selama lebih dari 160 juta tahun, dari periode Trias Tua (sekitar 230 juta tahun yang lalu) sampai dengan akhir periode Kapur (sekitar 65 juta tahun yang lalu), ketika banyak dari mereka punah pada peristiwa kepunahan Kapur-Tersier. Sepuluh ribuan jenis burung yang hidup sekarang telah diklasifikasikan sebagai dinosaurus.

      Penemuan burung primitif tahun 1861 Archaeopteryx pertamakalinya memberi petunjuk kekerabatan erat antara dinosaurus dan burung. Selain adanya kesan bulu yang memfosil, Archaeopteryx sangat mirip dinosaurus pemangsa berukuran kecil Compsognathus. Sejak itu penelitian telah mengidentifikasi dinosaurus theropoda paling mungkin sebagai moyang langsung dari burung; kebanyakan paleontolog sekarang menganggap burung sebagai satu-satunya dinosaurus yang masih bertahan, dan beberapa menyarankan bahwa dinosaurus dan burung mesti dikelompokkan dalam satu kelas biologi.[1] Selain burung, buaya adalah kerabat dekat lain dari dinosaurus yang bertahan sampai kini.. Seperti dinosaurus dan burung, buaya juga anggota Archosauria, kelompok reptil yang muncul pertama kali pada periode Perm sangat tua dan mendominasi pada periode Trias tengah.

      Selama paruh pertama dari abad ke 20, banyak komunitas ilmuwan percaya dinosaurus sebagai hewan berdarah dingin yang bodoh dan lambat. Namun, banyak penelitian yang dilakukan sejak tahun 1970-an (disebut renaisans dinosaurus) telah mendukung pandangan bahwa dinosaurus adalah binatang yang aktif dengan metabolisme yang tinggi dan adaptasi yang beragam untuk interaksi sosial. Perubahan yang dihasilkan pada pemahaman ilmiah tentang dinosaurus lambat laun tersaring menjadi kesadaran populer.

      Sejak fosil dinosaurus pertama dikenali pada awal abad sembilan belas, rangka dinosaurus yang dirangkai menjadi pertunjukan yang poluler di museum-museum di seluruh dunia. Dinosaurus menjadi budaya dunia dan terus populer. Mereka menjadi topik di buku-buku terlaris dan film-film (paling dikenal Jurassic Park), dan penemuan-penemuan baru secara teratur diungkapkan di media

      Istilah "dinosaurus" (Inggris, dinosaur) dikemukakan tahun 1842 oleh Sir Richard Owen dan bersal dari bahasa Yunani δεινός (deinos) "mengerikan, kuat, hebat" + σαῦρος (sauros) "kadal". Istilah dinosaurus kadang-kadang digunakan secara tidak resmi untuk menggambarkan reptil prasejarah lain seperti pelycosaurus Dimetrodon, pterosaurus yang bersayap, serta ichthyosaurus, plesiosaurus dan mosasaurus, meskipun tak satupun dari hewan-hewan ini yang merupakan dinosaurus.

      10 jenis hiu unik didunia

      1. Hammerhead Shark
        Memiliki panjang antara 2 hingga 6 meter, dan semua spesies memiliki kepala menyerupai martil gepeng. Mata dan lubang hidung ada di ujung kepala. Mereka ditemukan di perairan hangat sepanjang garis pantai dan paparan benua.

        haxims.blogspot.com

        haxims.blogspot.com

        Kepala yang berbentuk seperti martil ini juga memberikan keuntungan berupa area penciuman yang lebih luas, meningkatkan potensi menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali dibandingkan dengan hiu 'klasik' lainnya.


        2. Goblin Shark

        Pernah ditemukan di perairan jepang dan termasuk jenis hewan purba yang masih bisa bertahan hidup hingga saat ini. Jenis ini memiliki panjang 1,3 meter serta bentuk yang unik dengan moncong pipih dan panjang. Biasanya hidup di kedalaman 150 hingga 200 meter.

        haxims.blogspot.com

        haxims.blogspot.com



        3. Threasher Shark

        haxims.blogspot.com

        Jenis ini adalah yang terbesar dari tiga spesies hiu (panjangnya sampai dengan 6,1 meter) dan dapat ditemukan di semua daerah beriklim hangat. Selain itu mulai dari gigi sampai ekor merupakan senjata untuk melumpuhkan mangsanya. Hiu jenis ini telah mengalami penurunan populasi yang signifikan karena adanya penangkapan yang berlebihan.


        4. Frilled Shark

        haxims.blogspot.com

        Adalah ikan hiu yang jarang terlihat di permukaan, jenis ini terkenal karena pertumbuhan gigi mereka yang aneh. Jenis ini juga pernah ditemukan masih hidup di lepas pantai Jepang dekat Awashima Marine Park di Shizuoka, barat daya Tokyo.


        5. Spined Pygmy Shark

        haxims.blogspot.com

        Merupakan salah satu anggota terkecil dari keluarga hiu, mencapai panjang maksimum hanya 11 inci. Spesies ini pernah ditemukan oleh anggota Komisi US Fish Steamer Albatross Ekspedisi Filipina antara 1907-1910. Meskipun pertama kali ditemukan di perairan Filipina, hiu ini tersebar di seluruh samudera yang ada dunia.


        6. White Whale Shark

        haxims.blogspot.com

        Hiu ini ditemukan oleh penyelam yang berenang di pantai Kepulauan Galapagos pada bulan Agustus 2008 dan Hiu ini dapat tumbuh hingga 50 sampai 60 kaki serta beratnya dapat mencapai 10 ton. Ikan hiu ini ditemukan pada samudera tropis dan hangat dan tinggal di laut terbuka dengan umur sekitar 70 tahun.


        7. Saw Shark

        haxims.blogspot.com

        Bentuknya hampir sama dengan ikan gergaji, sebagian besar tersebar dari perairan Afrika Selatan ke Australia dan Jepang, tinggalnya di kedalaman 40 meter dan tahun 1960 hiu ini ditemukan di perairan yang lebih dalam (640 m sampai 915 m) dari barat laut Karibia.


        8. Greenland Shark

        haxims.blogspot.com

        Merupakan salah satu Hiu terbesar dari perairan Samudera Atlantik Utara sekitar Greenland dan Islandia. Hiu ini hidup jauh di utara daripada spesies ikan hiu lainnya. Hiu jenis ini dapat tumbuh hingga 6,4 m (21 kaki) dan mencapai berat 1000 kg.


        9. Megamouth Shark

        haxims.blogspot.com

        Jenis hiu yang sangat langka sejak yang ditemukan pada tahun 1976. Dapat tumbuh hingga 18 kaki dan berat mencapai 2,5 ton.


        10. Whorl-tooth Shark [Helicoprion]

        haxims.blogspot.com

        Hiu berumur panjang ini pertama kali muncul di lautan Karbon dan banyak yang berpikir bahwa Hiu ini hanyalah mutasi, tetapi menurut catatan fosil menunjukkan bahwa ia hidup antara 280 dan 225 juta tahun yang lalu. Dan yang aneh adalah penemuan batu berbentuk "lingkaran gigi" di daerah Idaho, Wyoming dan Utah.


        Sumber :
        haxims.blogspot.com

        fenomena 1desember 2008,lihat ke langit

        Tgl 1 Des 2008, tepatnya setelah sholat Maghrib, coba sempatkan lihat pemandangan ke arah Barat Daya dan Barat, di atas titik Sunset, akan nampak pemandangan 3 buah objek langit yang sedang berkonjungsi. Mereka adalah Bulan (3 Dzul Hijjah 1429 H, Planet Venus dan Planet Jupiter).

        Dalam blog astronominya, Pak Toha menulis:

        Jika anda pecinta pemandangan langit malam, segera beri tanda kalender anda pada Senin sore tanggal 1 Desember 2008. Triple conjunction Bulan-Jupiter dan Venus menghias indah di Langit Barat.

        Sore ini setelah Matahari terbenam dan cuaca cerah, ada dua bintang terang di Langit Barat (eh bukan bintang loh). Itu adalah planet Venus yang terlihat terang di sebelah kiri atas dan disebelahnya adalah Planet Jupiter agak sedikit lebih redup di sebelah kanan.

        Ya, Venus memang lebih kecil daripada Jupiter tapi kenapa ia terlihat lebih terang? Tentunya ini disebabkan oleh jarak kedua planet tersebut yang berbeda. Venus jauh lebih dekat daripada Jupiter sehingga ia tampak lebih terang.

        Titik terang di langit barat ini memang sering menjadi pertanyaan masyarakat bintang apakah itu kok terlihat semakin mendekat? katanya. Pada Senin sore ini bulan sabit awal Zulhijjah hari ke-3 akan semakin menambah cantik penampilan triple conjunction ini.

        Conjunction atau konjungsi adalah peristiwa saling berdekatannya dua atau beberapa benda langit. Ya karena benda-benda langit anggota tatasurya seperti planet dan bulan memang selalu bergerak diantara bintang-bintang.

        Perhatikanlah posisi Bulan dari hari ke hari. Posisi Jupiter juga posisi Venus stiap sore hari, maka mereka akan selalu bergerak relatif terhadap posisi bintang-bintang di belakangnya.

        Peristiwa konjungsi bagi para astronom bisa menjadi penting dikarenakan pada masa lampau banyak peristiwa-peristiwa bersejarah yang tidak tercatat tanggalnya namun hanya dikaitkan dengan kenampakan benda-benda langit.

        Berkat perhitungan astronomi yang dapat mengetahui posisi benda langit dulu, kini dan masa yang akan datang akhirnya kapan peristiwa itu terjadi dapat diketahui.

        Dari Solo, ketiga objek tersebut tampak seperti gambar di bawah ini:
        Konjungsi Bulan-Venus-Jupiter

        Konjungsi Bulan-Venus-Jupiter


        Pada 1 Des 2008, dari Solo saya amati via SNPP 6, data Bulan-Venus-Jupiter adalah sebagai berikut:

        1. Bulan:
        41 WIB

        Bulan Sabit 1 Des 2008 @ 17:41 WIB

        Terbit = 07:49 WIB Transit/tepat di atas = 14:16 WIB Terbenam= 20:41 WIB Jarak ke pengamat = 401.217 km Ketinggian di atas horizon = 38° 30? Magnitude = -12.74 Radius = 1.737 km

        2. Venus:
        41 WIB

        Venus 1 Des 2008 @ 17:41 WIB

        Terbit = 08:16 WIB Transit/tepat di atas = 14:32 WIB Terbenam= 20:48 WIB Jarak ke pengamat = (1.0057 au). 1 AU = 149597870.691 kilometers Ketinggian di atas horizon = 41° 16? Magnitude = -7.08 Radius = 6.051 km

        3. Jupiter
        41 WIB

        Jupiter, 1 Des 2008 @ 17:41 WIB

        Terbit = 08:17 WIB Transit/tepat di atas = 14:31 WIB Terbenam= 20:45 WIB Jarak ke pengamat = (5,8069 au ) 1 AU = 149597870.691 kilometers Ketinggian di atas horizon = 41° 14? Magnitude = -6.13 Radius = 71.491 km

        Dari Solo atau Bumi, perbandingan Bulan paling besar, lalu Venus lebih besar Jupiter. Tetapi ini sekedar pandangan mata kita dari Bumi, tetapi kita tahu dari data di atas, bahwa Bulan adalah lebih kecil dari Bumi. Lalu Jupiter >>> Venus > Bulan.

        Karena adanya faktor jarak kita ke 3 objek itulah yang menyebabkan penglihatan kita menjadi terbalik dalam menagkap ukuran masing2 objek. Kalau Bumi sepenuhnya kita bandingkan dengan Jupiter, kira seperti ini:

        Bumi (100%) dan Jupiter (25%)

        Bumi (100%) dan Jupiter (25%)

        Skala yang lebih mudah untuk kita pahami adalah sebagai berikut:
        Jupitet - Bumi - Venus - Bulan dll

        Jupiter - Bumi - Venus - Bulan dll

        Selamat menikmati 1 Des 2008 ba'da sholat Maghrib

        Sumber :
        blogcasa.wordpress.com

        asteroid mungkinkah menghancurkan bumi

        Masih segar dalam ingatan kita, tanggal 8 Oktober 2009 kemarin, ketika warga Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan yang memancarkan api dan asap di udara. Ledakan itu berasal dari asteroid yang jatuh di teluk Bone yang diperkirakan berdiameter 10 m.

        Setidaknya ada 3 pendapat yang diperoleh dari peristiwa tersebut, yakni bahwa ledakan itu memunculkan kekhawatiran tentang pertahanan Bumi terhadap benda angkasa luar, merupakan ledakan yang paling kuat setelah ledakan di sebuah pulau kecil di Kosrae Kepulauan Pasifik tahun 1994, dan memiliki energi tiga 50 ribu ton TNT atau 3 kali bom Hiroshima.

        Untung asteroidnya jatuh ke laut. Kalau tidak mungkin peristiwa Tunguska Event, yang dihantam oleh ledakan dahsyat asteroid berdiamater 60 meter di atas Rusia pada 1908 bisa terulang kembali kekuatan 10-15 juta ton TNT.

        Berbicara tentang asteroid, banyak kekhawatiran yang mengakibatkan manusia bertanya-tanya. Mungkinkah benda ini suatu saat akan menghantam bumi dan mengakibatkan bencana yang dahsyat?

        Menurut temuan berbagai penelitian, bahwa Kebanyakan asteroid yang jatuh sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter.

        Walau demikian, sebuah asteroid yang digolongkan berbahaya bagi bumi (Potentially Hazardous Asteroid/PHA) telah berhasil ditemukan Robert Holmes, seorang astronom dari Astronomical Research Institute pada 31 Januari 2009.

        Bulgarian Academy of Science, juga mengidentifikasi adanya asteroid ini. Penemuan objek ini diprediksi sebagai objek yang berpotensi menumbuk bumi setelah tahun 2042. Asteroid yang dinamakan 2009 BD81 ini akan mendekati bumi pada 27 Februari 2009 dan berada pada jarak tujuh juta km dari bumi.

        Pada tahun 2042 diperkirakan asteroid ini akan berada pada jarak lebih dekat sekitar 31.800 km dari bumi dan akan semakin mendekat pada tahun 2046.

        Kita mungkin masih ingat, sekitar 65 juta tahun lalu sebuah asteroid diduga telah menghantam bumi yang dipercaya bertanggung jawab atas kemusnahan mahkluk langka dinosaurus. Mungkinkah ini akan terulang kembali?

        Sumber :
        piterbizz.blogspot.com

        gerhana bulan akan meriahkan tahun baru

        Gerhana BulanKemeriahan malam tahun baru akan bertambah dengan fenomena alam yang menakjubkan: gerhana Bulan. Fenomena alam ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada 1 Januari 2010 dinihari.

        "Di seluruh wilayah Indonesia bisa mengamatinya," ujar peneliti utama astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, ketika dihubungi detikcom, Senin (28/12/2009).

        Thomas menjelaskan, gerhana Bulan yang terjadi sekitar satu jam tersebut bisa dinikmati sepanjang di wilayah tersebut masih memasuki waktu malam.

        "Mulai pukul 01.53 WIB hingga 02.53 WIB di seluruh wilayah yang waktu itu malam hari bisa mengamati," terang Thomas.

        Menurut Thomas, gerhana Bulan tersebut tidak terlalu besar. Bulatan Bulan yang tertutup bayangan Bumi hanya sekitar 7 persen.

        "Tapi karena terjadi saat pergantian tahun itu menarik," ujar Thomas.

        Sumber :
        ddt/nrl - www.detiknews.com

        100 liter air menyembur dari perut bulan

        Penelitian para ilmuwan untuk mencari sumber kehidupan di Bulan mendekati titik terang. Para ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) beberapa waktu lalu mendapatkan hasil mengejutkan, yakni munculnya semburan sekitar 100 liter air dari permukaan Bulan.

        http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2009/11/14/1258159142691/The-moon-rising-002.jpg

        Penelitian yang tersebut didapat setelah NASA melakukan "pengeboman" terhadap permukaan Bulan. Pada bulan Oktober lalu, pesawat luar angkasa Lunar Crater Observation dan Sensing Satellite (LCROSS) melakukan misi "pengeboman" permukaan Bulan.

        Misi tersebut dilakukan dengan cara menabrakkan roket Centaur yang dibawa LCROSS ke permukaan Bulan, lalu disusul dengan tabrak LCROSS sendiri ke lokasi yang terlebih dahulu telah ditabrak oleh roket Centaur.

        Dari uji coba tersebut, sedikitnya 100 liter air dalam bentuk es dan uap air muncul dari titik jatuhnya roket LCROSS yang sengaja ditabrakkan pada permukaan Bulan tersebut. Salah satu ilmuwan NASA, Anthony Colaprete, menjelaskan bahwa hasil ini sungguh signifikan.

        "Kami menemukan air. Dan kami tidak hanya menemukan dalam jumlah sedikit. Kami menemukan kandungan yang signifikan," ujarnya.

        Pada penelitian luar angkasa sebelumnya, hasil penelitian yang menyebutkan adanya sumber air di Bulan sudah pernah diungkapkan.

        Selain itu, pada penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa kandungan tanah di Bulan ternyata mengandung unsur air.

        Sumber :
        kabarinews.com

        saksikan gerhana matahari terlama milenium ini

        Setelah gerhana bulan pada awal tahun 2010, publik di Indonesia akan disuguhkan peristiwa alam lainnya yang unik, yaitu gerhana matahari cincin pada Jumat (15/01/2010) mendatang. Bahkan, ini bakal menjadi gerhana matahari paling lama di milenium ini.

        http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/01/26/180709p.JPG

        Gerhana yang diperkirakan berlangsung 11 menit delapan detik ini akan melewati Afrika bagian tengah, Samudera India, dan sebagian wilayah Indonesia.

        Titik maksimum gerhana hanya akan terjadi di Samudra Hindia, tetapi masyarakat yang tinggal antara lain di Afrika tengah, Kenya, China, dan Myanmar bisa melihat fase gerhana cincin. Adapun total jalur penumbra gerhana ini mencapai 333 kilometer.

        Sayangnya, di Indonesia, gerhana ini hanya terlihat parsial atau sebagian sehingga tidak akan terlihat berbentuk seperti cincin saat puncaknya. Hanya sedikit bagian Matahari yang tertutup bayang-bayang Bumi, tak lebih dari 10 persen.

        "Kecuali, di Aceh yang mungkin bisa 50 persen," tutur Clara Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (13/01/2010).

        Wilayah di Indonesia yang bisa melihat gerhana matahari ini adalah di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi. Proses gerhana yang dimulai dengan masuknya bayang-bayang bulan di permukaan bumi akan dimulai pukul 14.39 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada 15.55 WIB.

        Gerhana matahari yang selama ini, lebih dari 11 menit, baru akan kembali terjadi pada 1.033 tahun kemudian, yaitu tepatnya pada tahun 3043. Menurut catatan, gerhana matahari selama ini hanya dikalahkan pada peristiwa tahun 1992 yaitu dengan waktu 11 menit 41 detik.

        Sumber :
        sains.kompas.com

        fenomena dilangit yang akan terjadi sepanjang tahun 2010

        Beberapa fenomena astronomi menarik akan terjadi di tahun 2010 ini. Beberapa diantaranya bahkan bisa dikategorikan 'luar biasa'. Berikut ini adalah daftarnya :

        http://media.vivanews.com/thumbs2/2009/02/24/66194_komet_300_225.jpg

        15 Januari, gerhana matahari cincin terlama

        Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Jumat 15 Januari 2010, khususnya di Afrika, India, dan China. Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya terlihat kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari.

        Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bagian tengahnya saja, sekitar 92 persen, sehingga bagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh karena itu piringan matahari akan terlihat dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya.

        Gerhana yang akan terjadi berdurasi 11 menit 8 detik. Menurut ilmuwan NASA, ini durasi yang sangat lama, terlama sepanjang milenium. Durasi ini tak akan terulang lagi hingga 3043!

        29 Januari, Planet Mars mendekat ke bumi

        Hari itu, Planet Mars hanya sejauh 61,7 juta mil dari Bumi. Ini waktu terbaik untuk para pengamat langit untuk mengamati Mars dengan menggunakan teleskop. Meski mendekat, Mars tak bisa diamati maksimal dengan mata telanjang. Mars tidak akan terlihat sebesar Bulan, untuk mata kita Mars hanya seperti bintang kecil di langit.

        16 Februari, Jupiter dan Venus akan terlihat bersama

        Seperti dua kapal yang melintasi senja, Venus dan Jupiter akan terlihat bersamaan dengan jarak antara 5 derajat. Saat itu Jupiter mendekati matahari, sementara Venus bergerak menjauhi sang surya.

        28 Maret sampai 12 April, Venus dan Merkurius seperti berpasangan

        Dua planet ini akan merupakan pasangan menarik di langit barat dan barat laut, saat senja. Jarak dua planet ini hanya sekitar lima derajat. Venus muncul ke kiri dan sedikit di atas bayangan Mercurius. Pada tanggal 3 April, mereka akan terlihat sangat dekat, hanya sedikit di atas 3 derajat.

        6 Juni, dua fenomena menarik di Langit

        Mars akan berjarak kurang dari satu derajat utara dari bintang biru Regulus. Konjungsi ini akan mudah terlihat di langit malam.

        Malam yang sama, Jupiter Uranus akan terlihat bersamaan dalam tiga seri konjungsi. Hanya ada enam konjungsi seperti ini antara tahun 1801 dan 2200. Yang terakhir pada tahun 1983 dan berikutnya akan datang antara tahun 2037-2038.

        26 Juni, gerhana bulan parsial

        Gerhana ini akan terjadi di Kepulauan Hawaii, barat Alaska, Australia, Selandia Baru, wilayah bagian timur Malaysia dan Asia. Di lokasi-lokasi ini, akan terlihat bagian atas bulan gelap oleh bayangan Bumi.

        11 Juli, Gerhana matahari total

        Gerhana matahari total akan terjadi di 15 mil dari Tahiti dan Pulau Paskah. Sementara di sebuah titik lokasi di Samudera Pasifik Selatan, matahari tertutup total selama 4 menit dan 45 detik.

        Awal Agustus, Trio Planet

        Mars melewati kurang dari dua derajat di selatan Saturnus pada 1 Agustus. Kemudian, bayangan Venus anya lebih dari 3 derajat ke selatan sembilan hari kemudian; pada 8 Agustus.

        Tiga planet itu akan membentuk apa yang Jean Meeus mendefinisikan sebagai "trio," ketika tiga planet yang sesuai dalam lingkaran dengan diameter minimum lebih kecil dari 5 derajat.

        12 Agustus, Hujan Meteor Perseid

        Hujan meteor tahunan ini akan maksimal terjadi di langit gelap, tanpa diintervensi cahaya bulan. Sekitar 90 meteor akan jatuh tiap jamnya.

        21 September, Jupiter, Besar dan Tinggi

        Jupiter akan berada di langit tengah malam, yaitu, pada oposisi (-2,9 magnitudo). Dalam orbit ini, Jupiter lebih dekat daripada jarak rata-rata.

        Akhir Oktober, Bumi dilintasi Komet

        Komet Hartley 2 akan melintas bumi, tepatnya 11,2 juta mil dari Bumi pada pada 20 Oktober 2010, hanya seminggu sebelum komet ini melewati matahari dalam jarak dekat. Komet ini bisa dilihat dengan mata telanjang di daerah pedesaan, bukan di tengah hingar-bingar kota.

        14 Desember, Hujan meteor Gemini

        Hujan meteor gemini kembali terjadi. Sekitar 120 meteor per jam akan turun dan menciptakan fenomena yang indah.

        20-21 Desember, Gerhana Bulan Total

        Amerika Utara mendapatkan 'kursi terbaik' untuk melihat fenomena gerhana bulan total ini. Untuk Timur AS dan Kanada, fenomena ini terjadi dini hari.

        Untuk barat AS dan Kanada, fenomena ini terjadi pada tengah malam 20-21 Desember. Gerhana bulan ini akan terjadi selama 1 jam dan 14 menit.

        Sumber :
        nasional.vivanews.com / Space.com

        ketika mars kembali mendekati bumi pada tahun 2010(bukan hoak)

        Beberapa tahun yang lalu, mungkin ada yang masih ingat, ketika ramai dibicarakan bahwa Mars akan mendekati Bumi dengan ukuran sebesar Bulan, tentunya tidak!

        Oposisi Mars dilihat dari arah kutub. Kredit : ESA

        Memang benar bahwa dalam lintasannya mengitari Matahari, baik Bumi dan Mars pada suatu ketika berada pada suatu posisi yang saling mendekat satu sama lain, karena lintasan Bumi, Mars, tidaklah merupakan lingkaran sempurna, tetapi berupa lintasan elips, dengan Matahari berada pada salah satu titik fokus elips.

        Bumi bergerak mengitari Matahari lebih cepat daripada Mars, dan setiap 26 bulan, Bumi akan mendahului Mars melalui lintasan dalam, dan ketika itu, saat Matahar-Bumi-Mars berada pada segaris, dikenal sebagai oposisi Mars.

        Maka, oposisi Mars akan selalu terjadi setiap 26 bulan, dan biasanya di waktu oposisi tersebut maka, Bumi dan Mars berada pada posisi yang saling berdekatan.

        Simulasi posisi Bumi-Mars & Matahari
        www.windows.ucar.edu

        Jarak antara Bumi dan Mars tidak selalu sama setiap oposisi, karena orbit Mars yang sedikit lebih lonjong, maka jarak terdekat antara Bumi dan Mars tidak selalu tepat saat oposisi, tetapi selalu berada di sekitar waktu oposisi, yang berselisih beberapa hari dari waktu oposisinya.

        Dan biasanya, pada saat saling mendekat itu, maka Mars akan tampak cerlang dan cerlang, lebih kemerahan, kelihatan lebih jelas, baik diamati mempergunakan mata, binokular ataupun teleskop, tetapi yang pasti, tidak akan mencapai sebesar Bulan!

        Oleh karena bentuk geometri yang unik itu, maka setiap terjadi jarak yang terdekat antara Bumi-Mars (yang berperiode 26 bulan itu), tidak akan pernah sama dari satu kejadian ke kejadian berikutnya.

        Pada kejadian oposisi Mars tahun 2003, yang dikenal sebagai peristiwa Mars dalam posisi paling dekat (sedekat-dekatnya) dengan Bumi, jarak yang terhitung sebagai terdekat adalah 55758006 km, dengan diameter tampak sekitar 25″; dan fenomena ini hanya bisa terjadi setiap 60 ribu tahun. Besarkah itu?

        Bagi yang beruntung mengamati saat itu, Mars masih tetap sama seperti Mars yang telah diamati nenek moyang kita, dengan mata telanjang, masih berupa noktah merah terang di langit. Bahkan dengan teleskop sekalipun, tidak banyak berubah kenampakannya, hanya, detilnya agak lebih tampak sedikit.


        Mars jelang oposisi yang dipotret Hubble sejak tahun 1995 - 2007.Kredit : NASA/Hubble

        Dan kemudian, di awal tahun 2010 ini, melalui siklus 26-bulan berikutnya (sesudah 2007), maka si merah kembali mendekat dengan Bumi! Di bulan Januari ini, Mars telah mencapai kecerlanganan mencapai sekitar -1 magnitudo, cukup terang teramati di langit sebagai suatu noktah merah yang jelas terlihat mempergunakan mata telanjang.

        Pada tanggal 27 Januari 2010, posisi terdekatnya mencapai 99 juta km, dengan diameter tampak sekitar 14″, lalu, oposisi Mars tercapai pada tanggal 29 Januari 2010, dengan magnitudo mencapai -1,28. Mars akan berada dalam kondisi yang sangat cerlang dengan magnitudo di sekitar -1, sampai dengan tanggal 14 Februari 2010, dan sesudah itu akan semakin meredup.

        Lalu, bagaimana kita menemukan Mars? Mudah, di bulan-bulan ini, ketika sore, carilah ke arah terbit di timur, apabila ada sebuah noktah yang cerlang berwarna kemerahan, besar kemungkinan itulah dia.

        Apabila kita telah mengetahui tentang rasi-rasi di langit, (mempergunakan peta langit sangat membantu), atau mempergunakan peta bintang dari langitselatan , carilah rasi Cancer, maka disitulah ia berada!

        Jadi, tunggu apa lagi? Apabila langit cerah, segeralah cari di mana sang Dewa Perang berada!

        Sumber :
        langitselatan.com

        radar NASA temukan 40 kawah es di bulan

        Radar milik NASA yang diluncurkan ke luar angkasa mendeteksi adanya kawah berisi es di kutub utara Bulan. Radar bernama Mini-SAR itu menemukan lebih dari 40 kawah kecil dengan ukuran rata 1,6 hingga 15 kilometer yang penuh berisi air es.

        http://i.okezone.com/content/2010/03/02/56/308353/i9BmoD2rXL.jpg-pvb5386a528d51cafa

        "Meski jumlah es bergantung pada ketebalan setiap kawah, setidaknya diperkirakan ada 600 juta metrik ton air es disana," kata Paul Spudis pemimpin investigasi eksperimen Mini-SAR.

        Dilansir AFP, Selasa (2/3/2010), temuan ini muncul menandai beberapa pekan setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan secara terbuka mengenai ambisi AS untuk mengulang kesuksesan misi mengirim astronot ke Bulan.

        "Temuan radar memperlihatkan Bulan merupakan tujuan operasional dan eksplorasi yang lebih menarik dari yang dibayangkan sebelumnya," ungkap Spudis.

        Tahun lalu Mini-SAR telah menghabiskan waktu membuat pemetaan kawah di kutub Bulan yang tak terlihat dari Bumi, dengan menggunakan polarisasi properti refleksi gelombang radio.

        Sementara itu, Direktorat Misi Operasional Luar Angkasa NASA Jason Crusan menyebutkan dia dan timnya menemukan indikasi yang kuat akan keberadaan air es setelah menganalisa banyak data.

        "Temuan ini akan membuat misi yang akan datang memiliki target baru untuk digali lebih dalam," kata Crusan.

        Penemuan radar Mini-SAR membantu para ilmuwan terus mengembangkan teori yang meragukan keberadaan air di Bulan. Sebelumnya, ilmu pengetahuan menganggap Bulan adalah tempat yang sangat kering dan tanpa air sama sekali.


        Sumber :
        rah - techno.okezone.com

        gempa chile membuat hari jadi singkat

        Gempa Chile telah membuat hari makin pendek dengan membuat Bumi berputar lebih cepat, menurut para ilmuwan NASA. Tapi kita mungkin tidak menyadarinya, karena hanya dipersingkat sekitar satu milyar per detik.

        http://image.tempointeraktif.com/?id=27462&width=274

        Richard Gross mengungkapkan, bencana gempa ini memendekkan panjang hari sekitar 1,26 mikrodetik (satu mikrodetik adalah sepersejuta detik). Gempa berkekuatan 8,8 skala Richter menghantam negara di Amerika Selatan pada Sabtu lalu yang menewaskan sedikitnya 795 orang dan melukai ratusan lainnya.

        Gempa tersebut menggeser sumbu planet sekitar delapan sentimeter. Gross, dari Laboratorium NASA di Pasadena, California, mengatakan gempa Sumatra yang berkekuatan 9,1 pada tahun 2004 juga telah memendekkan panjang hari 6,8 mikrodetik.

        Dia menyatakan perubahan yang dihitung dalam hari panjang yang permanen. Namun Gross menambahkan, "Perubahan-perubahan ini sangat, sangat kecil." Panjang hari adalah waktu yang diperlukan planet bumi untuk menyelesaikan satu rotasi atau putaran 86.400 detik atau 24 jam.

        Gempa bumi dapat membuat bumi berotasi lebih cepat dengan mendorong sebagian massa lebih dekat ke sumbu planet, seperti pemain es skating dapat mempercepat putarannya dengan menarik bagian lengan mereka.

        Sebaliknya, suatu gempa dapat memperlambat rotasi dan memperpanjang hari jika meredistribusi massa menjauh dari sumbu, Gross menambahkan.


        Sumber :
        Daily Mail / Hayati Maulana Nur - www.tempointeraktif.com

        badai matahari terjadi 2012-2015

        Film fiksi ilmiah '2012' yang menceritakan tentang terjadinya badai matahari (flare) bukan isapan jempol belaka. Flare diperkirakan akan terjadi antara tahun 2012-2015. Namun, tak serta merta hal itu melenyapkan peradaban dunia.

        "Lapan memperkirakan puncak aktivitas matahari akan terjadi antara 2012 hingga 2015. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan tinggi dan terjadi badai matahari," ujar Kabag Humas Lapan Elly Kuntjahyowati dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (4/3/2010).

        Flare tersebut, imbuhnya, merupakan salah satu aktivitas matahari selain medan magnet, bintik matahari, lontaran massa korona, angin surya dan partikel energetik. Ledakan-ledakan matahari itu, bisa sampai ke bumi. Namun, flare yang diperkirakan akan terjadi itu tak akan langsung membuat dunia hancur.

        "Masyarakat banyak yang menghubungkan antara badai matahari dengan isu kiamat 2012 dari ramalan Suku Maya. Ternyata dari hasil pengamatan Lapan, badai matahari tidak akan langsung menghancurkan peradaban dunia," imbuhnya.

        Efek badai tersebut, lanjut dia, yang paling utama berdampak pada teknologi tinggi seperti satelit dan komunikasi radio. Satelit dapat kehilangan kendali dan komunikasi radio akan terputus.

        "Efek lainnya, aktivitas matahari berkontribusi pada perubahan iklim. Ketika aktivitas matahari meningkat maka matahari akan memanas. Akibatnya suhu bumi meningkat dan iklim akan berubah," jelas Elly.

        Partikel-partikel matahari yang menembus lapisan atmosfer bumi akan mempengaruhi cuaca dan iklim. Dampak ekstremnya, bisa menyebabkan kemarau panjang. Namun hal ini masih dikaji oleh para peneliti.

        Lapan pun berniat mensosialisasikan dampak aktivitas matahari ini ke masyarakat. Sosialisasi Fenomena Cuaca Antariksa 2012-2015 pun akan digelar di Gedung Pasca Sarjana lantai 3, Universitas Udayana, Jl Jenderal Sudirman, Denpasar, Bali pada 9 Maret 2010 pukul 11.00 Wita.


        Sumber :
        Nograhany Widhi K - www.detiknews.com

        planet pluto kini tinggal kenangan

        Kalian semua pasti sudah tahu kan, kalau Pluto sekarang sudah tidak menjadi bagian dari planet di tata surya kita ini. Tapi apakah kalian juga tahu, mulai kapan keputusan tersebut diambil dan apa yang menjadi pertimbangannya? Nah jika kalian belum tahu, berikut ini penjelasannya.

        http://srafique.files.wordpress.com/2009/12/planet-pluto1.jpg

        Mulai 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet.

        Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

        Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.

        Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat :
        1. Mengorbit Matahari
        2. Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
        3. Memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut)

        Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari.

        Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.

        Planet Kerdil (Dwarf Planets)

        Pluto kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau planet katai (dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.

        http://www.windows2universe.org/our_solar_system/dwarf_planets/images/dwarf_planet_sizes_big.jpg

        Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu. Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak.

        "Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet," ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

        Selain itu, perkembangan teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper sendiri adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer) dari Matahari.

        Beberapa KBO(kuiper Black Object) sangat menarik perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau "bulan".

        Beberapa obyek tersebut, antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300 km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah obyek bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu.

        http://cdn.physorg.com/newman/gfx/news/2006/i0616by2.jpg

        Obyek yang dijuluki Xena tersebut memiliki diameter 2.400 km, yang berarti lebih besar daripada Pluto. Xena sempat dihebohkan sebagai planet ke-10 Tata Surya.

        Sejak saat itu, lanjut Taufiq, terjadi perbedaan pendapat di kalangan astronom. "Pilihannya adalah memasukkan Ceres, Charon, dan 2003 UB313 ke dalam keluarga planet sehingga jumlah planet menjadi 12, atau mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati," tutur mantan Ketua Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung ini.

        http://images.chron.com/blogs/sciguy/archives/charonetal.jpg

        Kesepakatan itu sendiri bukannya datang dengan mudah. Taufiq mengatakan, pengambilan keputusan itu bahkan dicapai dengan cara pemungutan suara di antara para anggota IAU yang hadir setelah didahului perdebatan yang sangat sengit.

        Empat astronom senior dari Indonesia turut serta dalam Sidang Umum IAU tersebut, yakni Jorga Ibrahim, Iratius Radiman, Suryadi Siregar, dan Ny Permana Permadi.

        Beberapa pihak memprediksi debat mengenai status Pluto tidak akan berakhir di sini. Alan Stern, ketua misi pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon, yang diluncurkan ke Pluto, Januari lalu, mengaku merasa "malu" terhadap keputusan itu. Meski demikian, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru akan tiba di Pluto pada 2015 itu tetap akan dilanjutkan. "Ini benar-benar sebuah definisi yang ceroboh."


        Pencopotan Gelar

        Wajar saja pencopotan gelar planet dari Pluto memicu reaksi yang emosional. Pluto selama ini memiliki tempat tersendiri di hati para astronom, baik yang profesional maupun amatir. Pluto sering dianggap "Si Bungsu dari Tata Surya" karena jaraknya yang terjauh dari Matahari dan ditemukan paling akhir dibandingkan delapan planet lainnya.

        http://www.askdavetaylor.com/3-blog-pics/pluto-non-elliptical-plain-orbit.jpg

        Orbit Pluto yang sangat lonjong dan tidak sejajar dengan bidang lintasan planet lainnya juga membuat planet ini unik. Pluto juga sempat dianggap sebagai jawaban dari misteri Planet X, sebuah planet hipotetis yang diduga ada di luar orbit Neptunus dan menyebabkan gangguan pada orbit planet Uranus dan Neptunus.

        Meski ukuran Pluto kemudian terbukti terlalu kecil untuk menjadi Planet X, dugaan tersebut menjadi bagian dari legenda Pluto.


        Sumber :
        kotakgame.com

        keseimbangan sempurna planet bumi

        Segala komposisi penyusun bumi dan juga posisinya sangatlah seimbang dan sempurna. Jika tidak, tidak akan ada kehidupan di dunia ini. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah semua perbandingan di bawah ini yang pastinya sangat jarang kita sadari dan menunjukkan betapa Maha Dahsyatnya karya dan perhitungan Tuhan Sang Pencipta alam semesta ini.

        Gravitasi

        http://www.klnce.edu/symposium/2009/Reflechir09/img/gravity.png


        * Jika lebih kuat: atmosfer menahan terlalu banyak amonia dan methana.
        * Jika lebih lemah: atmosfer planet akan terlalu banyak kehilangan air.


        Jarak dengan Bintang Induk (Matahari)

        http://i222.photobucket.com/albums/dd96/thunderianz/space/sun-earth-moon-600x400-mark-30.jpg


        * Jika lebih jauh: planet akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.
        * Jika lebih dekat: planet akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil.


        Ketebalan Kerak

        http://pr4s.files.wordpress.com/2007/09/struct2.jpg


        * Jika lebih tebal: terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi.
        * Jika lebih tipis: aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.


        Rotasi

        https://hhe.wikispaces.com/file/view/Picture_45.png/63661772/Picture_45.png


        * Jika lebih lama: perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar.
        * Jika lebih cepat: kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi.


        Interaksi Gravitasi Dengan Bulan

        https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHGAFyYvV9oKNJwDnb9hFk9WmlQhvLehlVA4AqNO5qY8e0X2MYfJAvD7INmQPFVcrX8eOJN3YUjnGlwMN9D0Ro4sN7YWiBfbGyKASfqEmU_ORJhk_h-ByHI_81xSNiuNK0B_msGHhcgv4/s400/ebb_tide.jpg


        * Jika lebih besar: efek pasang-surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak.
        * Jika lebih kecil: perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim.


        Medan Magnet

        http://i14.photobucket.com/albums/a338/ypratama/KMD/28_03_Earth_magnetic_field.jpg


        * Jika lebih kuat: badai elektromagnetik terlalu merusak.
        * Jika lebih lemah: kurang perlindungan dari radiasi yang membahayakan dari bintang.

        Albedo (Perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima pada permukaan)

        http://www.the-m-factory.com/portfolio/all_images/ill_maps-Albedo-Effect.jpg


        * Jika lebih besar: zaman es tak terkendali akan terjadi.
        * Jika lebih kecil: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.


        Perbandingan Oksigen dan Nitrogen

        http://www.ldesign.com/Images/Essays/GlobalWarming/Part1/Atmosphere/AtmosphericContentPercent.jpg


        * Jika lebih besar: fungsi hidup yang maju berjalan terlalu cepat.
        * Jika lebih kecil: fungsi hidup yang maju berjalan terlalu lambat.

        Kadar Karbon Dioksida dan Uap Air dalam Atmosfer

        http://wavega.files.wordpress.com/2009/10/kesimpulan-laporan-penelitian-batuan-ultramafic-untuk-mengikat-karbon-dioksida-co2-di-atmosfir-dalam-bentuk-mineral-padat-2.jpg


        * Jika lebih besar: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi.
        * Jika lebih kecil: efek rumah kaca tidak memadai.

        Kadar Ozon

        http://www.export.gov.il/Eng/_Uploads/4076ozon.jpg


        * Jika lebih besar: suhu permukaan bumi terlalu rendah.
        * Jika lebih kecil: suhu permukaan bumi terlalu tinggi; terlalu banyak radiasi ultraviolet.


        Aktifitas Gempa

        http://questgarden.com/71/26/9/081013095448/images/earthquake1.jpg

        * Jika lebih besar: terlalu banyak makhluk hidup binasa.
        * Jika lebih kecil: bahan makanan di dasar laut (yang dihanyutkan aliran sungai) tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik.

        Sumber :
        tongberisi.blogspot.com

        keseimbangan sempurna planet bumi

        matahari terbenam di planet mars,apa warna langitnya?

        adacall

        Pernah lihat matahari terbenam? Nah ini dia contoh foto keindahan matahari terbenamnya. Coba perhatikan lebih jelas, ada yang aneh atau biasa saja?

        Yang tidak biasa adalah foto terbenamnya matahari ini diambil di Planet Mars, ga kalah eksotisnya kan dengan di Bumi. Foto ini diambil oleh wahana Opportunity tanggal 26 Februari 2004 di perlihatkan oleh NASA pada saat konferensi pers JPL (Jet Propulsion Laboratory).

        Mungkin sebagian dari kalian masih ragu karena warna langitnya tidak merah, kenapa? Jawabannya karena memang langit di planet mars itu berwarna biru. Jadi, foto-foto yang di keluarkan NASA selama ini adalah kebohongan? Lalu pertanyaannya apakah NASA mengubah warna langit biru pada foto planet Mars ? Berikut ini sedikit penjelasannya.

        Pada tahun 1976, Amerika Serikat menghabiskan jutaan dolar untuk mengirim wahana Viking Lander I ke planet Mars. Tepat pada pukul 2 siang tanggal 21 Juli 1976, Departemen Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA menerima foto pertama yang berhasil diambil dari Viking. Foto tersebut menunjukkan planet Mars memiliki langit berwarna biru yang indah, bukan merah seperti yang kita kenal selama ini.

        Planet Merah, itulah julukan yang diberikan orang selama puluhan tahun kepada planet Mars. Hal ini dikarenakan foto-foto yang dirilis NASA menunjukkan warna merah pada hampir setiap unsur di planet itu. Mars juga digambarkan sebagai planet yang tidak ramah dengan badai debu berwarna merah. Karakteristik ini juga telah digambarkan di beberapa film science fiction seperti "total recall" dan "red planet".
        Namun ternyata planet merah tidaklah semerah yang kita bayangkan.

        Pada tanggal 10 Januari 2004, departemen JPL NASA yang bertanggung jawab atas wahana spirit rover menyelenggarakan konferensi pers di Pasadena, California. Pada konferensi itu, mereka menunjukkan sebuah foto Mars terbaru yang diambil oleh wahana spirit, Foto Mars dengan langit berwarna biru.


        Foto diatas jelas berbeda dengan foto Mars yang biasa kita lihat, seperti foto yang ada dibawah ini.

        Ini mengejutkan! Pada tahun-tahun sebelumnya, NASA hanya merilis foto Mars dengan langit berwarna merah. Setelah konfrensi pers JPL itu, NASA memberikan alasannya :
        "Jika pada saat wahana mengambil foto sedang terjadi badai debu di Mars, maka foto akan menjadi merah".

        Dengan pernyataan ini, NASA mengakui bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru seperti bumi. Namun anehnya, mengapa selama ini NASA hanya merilis foto Mars dengan langit merah? Mungkinkah ada sesuatu yang ditutup-tutupi? Dan mengapa baru tahun 2004 NASA mengungkapkan semuanya?

        Menurut sebuah buku, NASA memang sengaja merahasiakan fakta tersebut. Buku yang dimaksud adalah buku yang berjudul "Dark Mission : The Secret History of NASA" karangan Richard C Hogland dan Mike Bara. Mereka menceritakan bahwa NASA dengan sengaja telah mengubah warna langit pada planet Mars.

        Pada tahun 1976, ketika foto pertama Mars datang dari Viking, dunia bisa melihat melalui televisi bahwa Mars ternyata memiliki langit berwarna biru. Namun, beberapa waktu kemudian, foto resmi yang beredar adalah Mars dengan langit berwarna merah.

        Menurut NASA, foto Mars yang menunjukkan langit berwarna biru adalah foto yang mengalami kesalahan filterisasi warna. Dengan kata lain, kesalahan teknis. Namun tidak demikian menurut Richard Hogland dan Mike Bara.

        Menurut mereka, dua jam setelah foto pertama dari Viking tiba, seorang teknisi NASA tiba-tiba mendapat perintah dari Administrator NASA, Dr. James Fletcher, untuk menghancurkan semua negatif film yang menunjukkan langit biru pada planet Mars. Gambar-gambar yang lain kemudian diubah menjadi hampir merah total untuk menunjukkan seakan-akan tidak ada kehidupan di Mars.

        Contohnya foto dibawah ini. Foto disebelah kiri adalah foto yang dirilis oleh NASA mengenai keadaan planet Mars. Pada foto tersebut terlihat warna bendera Amerika mengalami distorsi. Para peneliti kemudian memperbaiki warna foto tersebut dengan menggunakan bendera Amerika sebagai patokan. Dan hasilnya adalah foto disebelah kanan. Mars memiliki langit biru.

        Tindakan administrator NASA yang memerintahkan penghancuran foto asli Viking I menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa NASA begitu ngotot menyembunyikan keberadaan langit biru tersebut dari dunia? Apakah ada sesuatu yang lain ikut terpotret pada foto yang dihancurkan tersebut?

        Sayang sekali, pertanyaan ini belum terjawab hingga sekarang. Namun konon para astronom di teleskop Hubble telah lama mengobservasi bahwa Mars memang memiliki langit berwarna biru.

        Walaupun begitu, beberapa ilmuwan tetap membela NASA. Menurut mereka, NASA tidak mengubah warna langit. Perbedaan warna terjadi karena proses filterisasi yang tidak sempurna pada wahana penjelajah Mars.

        Ya, mungkin saja mereka benar. Namun bagi penganut teori konspirasi, tindakan NASA merahasiakan hal tersebut karena NASA ingin menutupi fakta bahwa ada kehidupan di planet Mars.

        Sayang, tidak ada yang bisa mengetahui pasti kebenarannya. Namun, setelah konferensi pers JPL tahun 2004 tersebut, sepertinya NASA mulai membuka kebenaran tentang langit mars yang berwarna biru kepada publik melalui foto-foto seperti contoh diatas.


        Sumber :
        sijangkungview.blogspot.com

        Popular Posts

        next page

        Subscribe To RSS

        Sign up to receive latest news