Cari Artikel

    • ONLINE

      Kamis, 30 September 2010

      bencana kawah di amerika

      Sudah seperti tanda kiamat saja ketika jalan dikota Pennsylvania, Amerika, terbuka lebar dan di dalamnya adalah kawah api, seorang anak kecil yang ahmpir menjadi korban terjatuh ke dalamnya.

      Centralia, Pennsylvania, sebuah kebakaran kecil tidak terduga ternyata merembet menjadi sebuah kebakaran yang luar biasa besar yang konon tidak akan pernah padam sampai ratusan tahun lamanya.


      Kejadian tersebut berawal dari kebakaran sampah yang dilakukan di bulan Mei 1962 dimana Dewan Borough Centralia mempekerjakan lima anggota pemadam sukarela membersihkan tempat pembuangan sampah kota, yang terletak di tambang tua sebelah Pemakaman Odd Fellows.

      Hanya karena berawal dari kecerobohan, kota ini harus menderita besar dan menjadi seperti pintu neraka bagi penduduknya yang tinggal di kota tersebut.
       
      Sampah-sampah ditempat pembuangan sampah tersebut dibakar dan dibiarkan untuk sementara waktu lalu datanglah lima orang sukarelawan tersebut untuk memadamkannya.

      Akan tetapi ternyata pada saat dilakukan pemadaman, masih tersisa percikan api di bagian bawah dari tumpukan sampah tersebut yang tidak diketahui sehingga percikan api tersebut terus membakar dan menyebar melalui sebuah lubang yang menuju tambang batubara yang ditinggalkan di bawah Centralia dan terjadilah kebakaran besar. 
       
      Segala cara memadamkan api tidak berhasil, dan api itu terus membakar sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an. Asap tebal dari kebakaran tersebut memberikan dampak buruk terhadap penduduk karena karbon monoksida yang dihasilkan.
       
       
       
      Pada tahun 1979, penduduk lokal mulai heboh dan kekhawatiran meningkat pesat setelah seorang pemilik pom bensin memasukkan tongkat ke salah satu tangki minyak bawah tanah untuk mengecek tinggi bahan bakar.

      Pada saat pemilik tersebut melakukan pengecekan, dirinya merasakan kepanasan yang luar biasa. Lalu dirinya pun memasukkan termometer untuk mengukur panas tersebut dan ternyata mereka dikagetkan dengan suhunya yang mencapai 172 derajat Fahrenheit (77.8 C).
       
      Perhatian negara bagian terhadap kebakaran pun langsung meningkat ditambah dengan kejadian pada tahun 1981 saat seorang anak berusia 12 tahun Todd Domboski jatuh ke lubang selebar 4 kaki dan sedalam 150 kaki (45 meter) yang tiba-tiba terbuka di bawah kakinya seolah-olah bumi terbelah dan kiamat sudah dekat.
       
       
      Beruntung anak kecil tersebut tertolong oleh saudara tertuanya yang berhasil menariknya dari mulut lubang sebelum ia terperosok ke dalam. Insiden ini membawa perhatian berkapasitas nasional dimana seluruh negara bagian Amerika menaruh perhatian terhadap Centralia.

      Sebuah grup investigator, termasuk seorang dewan negara bagian, seorang senator negara bagian, dan seorang direktur keamanan pun melakukan kunjungan menuju rumah Domboski ketika insiden tersebut terjadi.
       
       
       
      Berdasarkan insiden tersebut, pemerintahan setempat menyadari akan bahaya besar yang menanti penduduk nya. Maka pada tahun 1984, kongres pun menyiapkan dana jutaan dolar untuk relokasi semua penduduk kota tersebut.

      Kebanyakan penduduk menerima penawaran ganti rugi dan pindah ke kota Mount Carmel dan Ashland. Rumah-rumah mereka pun ditinggalkan terbengkalai karena sudah tidak mungkin bisa laku dijual lagi. Biarpun mereka pasang tanda rumah dijual, diyakini tidak akan ada yang mau membelinya.

       
      Sekarang kota Centralia sudah ditinggalkan oleh penduduknya dan menjadi kota mati yang kosong. Akan tetapi api masih saja menyala di bawah kota tersebut dan menurut kabar, batubara yang dikandung dibawah lokasi tersebut sangat besar hingga diperkiran mampu untuk memberi makan sang api sampai 250 tahun lamanya.
       
      Wah, benar-benar mengerikan ya. Bayangkan kalau bumi tempat kita berpijak tiba-tiba terbuka dan kita jatuh  terperosok di dalamnya. Sudah benar-benar seperti kiamat saja.

      Sumber :
      www.kaskus.us

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Popular Posts

      next page

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news