23.16
andy subandiyo
No comments
4 Hikmah memakai jilbab dalam kehidupan sehari-hari
Hari ini banyak orangtua maupun guru yang gelisah bagaimana menjadikan anaknya percaya diri. Islam seakan-akan sudah tidak cukup lagi. Padahal, kita yang men*SENSOR*jadi penyebabnya. Kita ajarkan anak kita berjilbab agar mereka menjadi orang yang memu*SENSOR*liakan syari’at Allah semenjak usia mereka yang masih belia. Klik Grosir Jilbab.
Tetapi saat berbicara, bukan iman yang kita tanamkan, melainkan keinginan untuk memperoleh tepuk-tangan manusia yang kita bangkitkan. Kalau mereka tidak berjilbab, bukan kita ingatkan mereka tentang mahabbatullah, melainkan biar cantik dilihat orang (Jilbab Anak). Maksud kita baik, tetapi yang kita te*SENSOR*riakkan, “Ayo, coba dipakai Jilbabnya. Ih, jelek ah kalau nggak pakai jilbab.”
Begitu mereka memakai jilbabnya, segera saja kita memuji, “Nah…, gitu dong. Kalau pakai jilbab kan cakep. Cantik, kan?”
Ah, andaikan saja pujian yang jarang kita berikan pada anak itu lebih mengingat*SENSOR*kan mereka kepada Tuhannya, insya-Allah akan lain ceritanya anak-anak kita. Tetapi tidak. Kita lebih sering memuji mereka –meskipun tampaknya kita lebih sering mencela—dengan alasan-alasan yang tidak menghidupkan jiwa. Kalau memang memakai Jilbab hanya untuk cantik, bukankah ada jalan lain agar tampil lebih cantik lagi daripada sekedar pakai jilbab?
Sebagaimana cara kita memuji anak saat pakai Jilbab Anak, seperti itu pula seringkali kita menganjurkan anak-anak berpakaian yang patut saat ke masjid. Kita suruh mereka pakai pakaian yang bagus biar tidak malu pada teman. Bukan karena Allah ‘Azza wa Jalla sudah berfirman, “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raaf: 31).
Begitu pentingnya jilbab bagi seorang muslimah sehingga dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda : “Telah berkata Ummu ‘Athiyah saya bertanya : ‘Ya Rasulullah apakah salah seorang dari kami dinyatakan bersalah bila ia tidak keluar (pergi ke tanah lapang) karena ia tidak mempunyai jilbab ?’ Maka sabdanya : ‘Hendaklah temannya meminjamkan jilbab untuknya’.” (HR. Bukhari Muslim)
Jadi Rasulullah mewajibkan seorang muslimah untuk mengenakan jilbabnya dalam keadaan apapun, begitu pentingnya hal ini sehingga apabila seorang muslimah tidak mempunyai jilbab beliau menyuruh temannya untuk meminjaminya.
Berikut ini beberapa hikmah dari diwajibkannya jilbab bagi seorang muslimah :
1) Sebagai identitas seorang muslimah
Allah memberikan kewajiban untuk berjilbab agar para wanita mukmin mempunyai ciri khas dan identitas tersendiri yang membedakannya dengan orang-orang non muslim. Dalam sebuah hadits dikatakan :
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Dawud)
2) Meninggikan derajat wanita muslim (muslimah)
Dengan mengenakan jilbab yang menutup seluruh auratnya dan tidak membuka auratnya di sembarang tempat, maka seorang muslimah itu bagaikan sebuah batu permata yang terpajang di etalase yang tidak sembarang orang dapat mengambil dan memilikinya. Dan bukan seperti batu yang berserakan di jalan dimana setiap orang dapat dengan mudah mengambilnya, kemudian menikmatinya, lalu membuangnya kembali.
Allah berfirman :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(QS. An Nahl (16) : 97)
3) Mencegah dari gangguan laki-laki tak bertanggung jawab
Hal ini mudah dipahami karena dengan seluruh tubuh tertutup kecuali muka dan telapak tangan, maka tidak akan mungkin ada laki-laki iseng yang tertarik untuk menggoda dan mencelakakannya selama ia tidak berperilaku yang berlebih-lebihan. Sehingga kejadian-kejadian seperti perkosaan, perzinaan, dsb dapat dihindarkan
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa’ (17) : 32)
4) Memperkuat kontrol sosial
Seorang yang ikhlas dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya khususnya dalam mengenakan busana muslimah, Insya Allah ia akan selalu menyadari bahwa dia selalu membawa nama dan identitas Islam dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga apabila suatu saat dia melakukan kekhilafan maka ia akan lebih mudah ingat kepada Allah dan kembali ke jalan yang diridhoiNya….
Silahkan di tambah aja klo ada dr temen2 UINers yg mau menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar