01.51
andy subandiyo
Hilang juga !
Rabu pagi yang cerah pada 5 Desember 1945, di pantai timur Florida. Sebuah pesawat bomber milik angkatan laut AS, Flight 19, tengah mengadakan latihan terbang melintasi Samudera Atlantik. Namun cuaca cerah pagi itu berakhir suram. Pesat yang dikomandoi oleh pilot terlatih, Letnan Charles Carroll Taylor, itu tak pernah kembali ke pangkalan Flight 19. Dia hilang di atas perairan Segitiga Bermuda.
Misteri hilangnya Flight 19 tidak berhenti sampai di situ. Angkatan laut AS mengerahkan flying boat yang bermuatan 13 marinir untuk menjalankan misi pencarian, dan penyelamatan skuadron yang hilang tersebut. Ternyata, tim pencari untuk menemukan jejak Flight 19 hilang juga, mereka tak pernah kembali, dan tak tentu rimbanya hingga hari ini.
Itulah sekelumit kisah misteri yang menyelimuti perairan di antara Florida, Bermuda, dan Puerto Rico, atau yang dikenal dengan nama Segitiga Bermuda. Sejak saat itu hingga hari ini, perairan yang indah itu menjelma menjadi tempat terangker di dunia. Banyak spekulasi dan teori konspirasi yang berkembang menyangkut Segitiga Bermuda.
Ada yang mengatakan medan magnet yang kuat di atas perairan tersebut telah mengacaukan sistem navigasi pesawat. Ada pula teori yang menyebutkan di sana terdapat pusaran air yang menyedot setiap benda yang melintas di atasnya. Atau spekulasi bahwa di sana ada instalasi militer rahasia milik AS, dan sebagainya. Penasaran dengan cerita-cerita tersebut?
Silahkan anda berselancar di Website Bermuda Triangle Mystery untuk mencari tahu spekulasi dan teori yang berkembang terkait dengan perairan angker tersebut. Temukan pula fakta dan mitos seputar Segitiga Bermuda. Apakah benar daerah ini merupakan pusat kerajaan dunia lain, dan gerbang waktu menuju masa lampau? Entahlah, yang jelas misteri tetap menjadi misteri.
Posted in: segi 3 bermuda
0 komentar:
Posting Komentar