"Alice In Wonderland" pernah digarap sebagai film animasi pada 1951 oleh Walt Disney, yang sempat dikenal sebagai salah satu karya terbaik Disney Studio dalam sejarah film animasi. 59 tahun kemudian, Disney mencoba mengulang kesuksesan petualangan Alice di negeri ajaib dengan menggaet Tim Burton sebagai sutradaranya.
Versi terbaru “Alice In Wonderland” mengalami cukup banyak perombakan cerita dibanding versi novelnya yang ditulis Charles Lutwidge 1865 silam. Dikisahkan, Alice Kingsley (Mia Waikowska) yang kembali ke wonderland setelah kunjungan pertamanya 13 tahun lalu.
Alice, yang sudah beranjak dewasa akan dijodohkan dengan anak salah satu saudagar kaya dan terkenal di sebuah pesta kebun. Tiba-tiba, Alice melihat seekor kelinci putih berlarian di sekitar taman dengan memakai jam tangan yang selalu berdetak.
Penasaran dengan apa yang dilihatnya, Alice pun mengikuti kemana sosok kelinci itu pergi. Dan sampailah Alice di sebuah lubang yang gelap. Saat hendak melongok ke dalam lubang, Alice terperosok ke dalam lubang yang gelap dan sangat dalam.
Bukan tanpa alasan Alice dibawa kembali ke Wonderland. Keadaan negeri penuh keajaiban ini tak seperti dulu, sejak Iracebeth – The Red Queen (Helena Bonham Carter) yang kejam dan sangat emosional mengambil alih pemerintahan dan bertindak sewenang-wenang. Penghuni wonderland berharap Alice bisa mengembalikan negeri mereka kembali seperti semula.
Namun kenyataan tidak semudah itu, karena Alice telah lupa keberadaan Wonderland dan hanya menganggapnya sebuah mimpi. Sementara sebagian besar makhluk di Wonderland pun tidak percaya, apakah The white Rabbit membawa Alice yang sesungguhnya.
Di film berdurasi 108 menit ini, kita akan melihat gaya khas Tim Burton dalam mengadaptasi kisah novel ke dalam film. Suram, sedikit kelam namun kaya akan daya imajinasi dan penggambaran karakter serta sinematografi yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Johnny Depp tentu saja tetap tampil memukau dengan kemampuan akting yang –bisa dibilang- di atas rata-rata, begitu juga Helena Bonham Carter yang sukses memerankan The Red Queen yang arogan dan ‘sedikit’ gila.
Yang kurang dari film ini, adalah alur cerita yang sedikit lambat di awal film, serta make-up Mia dan Anne Hathaway –White Queen yang terlalu pucat dan terlihat kurang pas untuk sebuah film fantasi. Entah karena ingin menambah unsur kelam dalam film, atau kekeliruan sang make-up artist.
Yang jelas, bagi para penggemar film-film fantasi, khususnya karya Tim Burton, film yang tayang mulai 4 Maret 2010 ini sayang untuk dilewatkan, baik dalam format 3-Dimensi maupun standart.
Official Trailer :
Alice in Wonderland 3D 2010 Movie TrailerPenulis :
HST
0 komentar:
Posting Komentar