Cari Artikel

    • ONLINE

      Selasa, 31 Agustus 2010

      kisah Nabi Luth AS

      Luth adalah anak adik bungsu Ibrahim. Sejak Luth kecil, keduanya telah sangat dekat. Luth bahkan menyertai Ibrahim meninggalkan Babilonia menuju Palestina.

      Mereka semula bertempat tinggal di wilayah yang sama, dan sama-sama menjadi peternak. Namun keduanya kemudian berpisah. Ibrahim di wilayah barat Palestina, sedangkan Luth di wilayah timur yang kini merupakan bagian dari Yordania.

      Riwayat menyebut, Luth pindah ke Timur setelah ia mendapat perintah Allah untuk menyeru kebajikan pada masyarakat Sodom dan Amurah. Selain itu, Luth juga menyebut pertimbangan lain. Menurutnya, dengan bermukim di tempat yang sama, penggembala ternaknya dan penggembala ternak Ibrahim sering bertengkar mengenai ternak mereka.

      Pergilah Luth ke wilayah makmur yang masyarakatnya menjadi pemuja dewa itu. Warga Sodom dan Amurah juga pemuja nafsu. Mereka menyukai sesama jenis kelamin. Laki-laki menyukai laki-laki, perempuan menyukai perempuan.

      Sebagian besar mereka juga berkebiasaan merampok serta memerkosa musafir. Seruan Luth menjadi seperti sia-sia kecuali pada sedikit orang. Istri Luth bahkan terpengaruh mereka. Allah lalu mengutus dua malaikat ke rumah Luth.

      Mereka menyamar menjadi dua orang pemuda tampan yang segera menjadi incaran para laki-laki setempat. Mereka mendesak Luth menyerahkan kedua pemuda itu. Mereka menolak tawaran Luth agar mengawini kedua putri cantiknya. Mereka menyebut bahwa Luth tahu yang mereka inginkan. Yakni laki-laki tampan itu.

      Luth malu terhadap tamunya. Ia tak tahu, keduanya adalah malaikat. Luth pun marah pada warga setempat. Lalu malaikat itu menyampaikan firman Allah, agar malam itu juga Luth bersama keluarga dan pengikutnya segera meninggalkan tempat. "Jangan ada seorang pun diantara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu".

      Malaikat itu juga memberi tahu bahwa azab akan datang saat subuh. Ketika Subuh tiba, Luth dan rombongannya telah meninggalkan wilayah itu.

      Negeri Sodom dan Amurah yang berada di dataran tinggi itupun longsor, dan musnah tertimpa reruntuhan batu serta cadas. Padahal mereka -sebagaimana bangsa setempat lain-dikenal piawai membangun kota di atas lereng-lereng batu seperti kini tersisa di beberapa situs di Yordania.

      Istilah "sodomi" untuk praktek homoseksual berasal dari kata "Sodom" tersebut. Kisah Luth dan masyarakat Sodom mengingatkan manusia untuk menjauhi kebejatan moral yang tercermin dalam praktek homoseksual.

      Bila di masa Luth Allah menjatuhkan bencana longsor pada pelaku kebejatan moral itu, kini Allah mengganjar mereka dengan virus AIDS perusak kekebalan tubuh yang belum ditemukan obatnya.

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Popular Posts

      next page

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news