00.58
andy subandiyo
No comments
Allah berfirman dalam Al Quran: "Dan Allah akan meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh dalam kehidupan dunia dan kehidupan akhirat"
Muhammad ibnu Ka'ab al Qurazhy di panggil menghadap khalifah Umar bin 'Abdul Aziz, beliau memandangi sang khalifah penuh heran:
"Wahai ibnu Ka'ab! Engkau memandangiku dengan pandangan yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya" tanya sang khalifah kepada Ibnu Ka'ab.
"Aku sungguh heran dan takjub ya..khalifah" ujar Ibnu Ka'ab.
"Apa yang membuatmu takjub?"
"Wahai Amirul mukminin!" jawab Ibnu Ka'ab,"...aku takjub fc heran melihat apa yang menyebabkan kulit baginda berubah, tubuh kurus dan rambut pun rontok..."
Khalifah menjawab:"Duhai, lalu bagaimana jika engkau melihatku nanti, saat aku telah dimasukkan ke dalam liang lahat, air nanah menetes di pipiku, dan dari lubang hidungku keluar ulat-ulat tanah..."
Alam kubur adalah haq, demikian juga apa yang ada di dalam alam tersebut.
Rasulullah bersabda:"Suara jenazah itu didengarkan oleh semua makhluk kecuali manusia, Jika saja manusia mendengarkan (teriakan) itu, mereka pasti alam pingsan ketakutan."
Jika manusia sudah mati dan dimasukan ke dala kubur, maka ia berada di antara dua pilihan: antara kenikmatan dan siksaan.
Sebuah riwayat dari Iman Ahmad bin Hambal dan Abu Daud dari sahabat mulia, al-Bara' ibnu Azib yang mengatakan:
" Suatu ketika,kami keluar bersama Rasulullah mengantarkan jenazah seorang anshor,hingga kami pun tiba di kuburnya. Maka beliau pun duduk dan kami ikut duduk di sekitar beliau. Kepala kami tertunduk seolah diatasnya ada burung-burung yang bertengger. Rasulullah kemudian mengangkat pandangan dan melihat ke arah langit. Kemudian beliau menurunkannya dan memandang ke arah liang kubur. Beliau kemudian berujar:"Aku berlindung pada Allah dari adzab kubur."Beliau mengulang berkali-kali.
Setelah itu beliau bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba yang beriman jika ia benar sebentar lagi alam memasuki akhirat dan meninggalkan dunia, fatahkah padanya malaikat maut yang kemudian di dekat kepalanya,lalu berkata:'Keluarlah wahai jiwa yang tenang menuju ampunan dan keridhoan dari Allah!' Maka jiwanya pun keluar mengalir seperti mengalirnya air dari bejana. Lalu turunnya para malaikat dari langit,wajahnya putih bagai matahari. Mereka membawa kain-kain kafan putih yang berasal dari surga bersama dengan nampan-nampannya. Merekapun duduk di sisinya sejauh pandangan mata. Maka bila malaikat maut telah mencabut ruhnya, mereka tidak membiarkannya berada ditangannya sekejap pun.
Maka keluarlah ruhnya dengan semerbak wangi terbaik yang pernah ada. Para malaikat pun membawanya naik (ke langit),sehingga tak satu pun malaikat di langit yang mereka lalui melainkan bertanya:'Ruh apakah ini?' Maka di jawablah:'Ini adalah ruh sifulan',mereka menyebutnya dengan nama terbaik yang di berikan padanya. Hingga akhirnya mereka via di pintu-pintu langit dunia. Dibukalah pintu itu dan ia pun disambut oleh para penghuni langit hingga tiba di langit ke tujuh. (Di sana) di perintahkan:"Tulislah catatan amalnya dalam 'Illiyun, dan tahukah engkau apa itu 'Illiyun! (itu) adalah kitab yang tertulis dan disaksikan oleh orang-orang yang di dekatkan (pada Allah).'Maka ditulislah (kitabnya) di 'Illiyun. Setelah itu, di perintahkanlah:'Kembalikan ruhnya kebuni, karena sesungguhnya Allah telah menjanjikan pada mereka bahwa dari bumi aku menciptakan mereka, kepadanya kami alam kembalikan mereka, dan darinya kami akan mengeluarkan mereka kembali.'
ia pun di kembalikan kebumi,lalu ruhnya di kembalikan (ke jasadnya) kemudian datanglah dua malaikat yang sangat keras (suaranya) yang memerintahkan untuk duduk. Keduanya lalu bertanya;
'Siapa Tuhanmu?
'Apa agamamu'
Apa yang katakan tentang pria yang diutus kepada kalian itu (Muhammad)
Ia pun mejawab:
'Tuhanku adalah Allah'
agamaku adalah islam, dan pria yang di tuts kepada kami adalah Muhammad Rasulullah.'
'Dari mana engkau tahu ia adalah utusan Allah? Tanya kedua malaikat itu.
Hamba itu menjawab:' Ia datang membawa petunjuk yang jelas dari Tuhan kami, maka aku pun beriman padanya dan membenarkannya.'
Rasulullah menjelaskan." inilah yang di maksud dengan firman Allah: 'Dan Allah alam meneguhkan orangn dengan perkataaan yang teguh kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.'"
Muhammad ibnu Ka'ab al Qurazhy di panggil menghadap khalifah Umar bin 'Abdul Aziz, beliau memandangi sang khalifah penuh heran:
"Wahai ibnu Ka'ab! Engkau memandangiku dengan pandangan yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya" tanya sang khalifah kepada Ibnu Ka'ab.
"Aku sungguh heran dan takjub ya..khalifah" ujar Ibnu Ka'ab.
"Apa yang membuatmu takjub?"
"Wahai Amirul mukminin!" jawab Ibnu Ka'ab,"...aku takjub fc heran melihat apa yang menyebabkan kulit baginda berubah, tubuh kurus dan rambut pun rontok..."
Khalifah menjawab:"Duhai, lalu bagaimana jika engkau melihatku nanti, saat aku telah dimasukkan ke dalam liang lahat, air nanah menetes di pipiku, dan dari lubang hidungku keluar ulat-ulat tanah..."
Alam kubur adalah haq, demikian juga apa yang ada di dalam alam tersebut.
Rasulullah bersabda:"Suara jenazah itu didengarkan oleh semua makhluk kecuali manusia, Jika saja manusia mendengarkan (teriakan) itu, mereka pasti alam pingsan ketakutan."
Jika manusia sudah mati dan dimasukan ke dala kubur, maka ia berada di antara dua pilihan: antara kenikmatan dan siksaan.
Sebuah riwayat dari Iman Ahmad bin Hambal dan Abu Daud dari sahabat mulia, al-Bara' ibnu Azib yang mengatakan:
" Suatu ketika,kami keluar bersama Rasulullah mengantarkan jenazah seorang anshor,hingga kami pun tiba di kuburnya. Maka beliau pun duduk dan kami ikut duduk di sekitar beliau. Kepala kami tertunduk seolah diatasnya ada burung-burung yang bertengger. Rasulullah kemudian mengangkat pandangan dan melihat ke arah langit. Kemudian beliau menurunkannya dan memandang ke arah liang kubur. Beliau kemudian berujar:"Aku berlindung pada Allah dari adzab kubur."Beliau mengulang berkali-kali.
Setelah itu beliau bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba yang beriman jika ia benar sebentar lagi alam memasuki akhirat dan meninggalkan dunia, fatahkah padanya malaikat maut yang kemudian di dekat kepalanya,lalu berkata:'Keluarlah wahai jiwa yang tenang menuju ampunan dan keridhoan dari Allah!' Maka jiwanya pun keluar mengalir seperti mengalirnya air dari bejana. Lalu turunnya para malaikat dari langit,wajahnya putih bagai matahari. Mereka membawa kain-kain kafan putih yang berasal dari surga bersama dengan nampan-nampannya. Merekapun duduk di sisinya sejauh pandangan mata. Maka bila malaikat maut telah mencabut ruhnya, mereka tidak membiarkannya berada ditangannya sekejap pun.
Maka keluarlah ruhnya dengan semerbak wangi terbaik yang pernah ada. Para malaikat pun membawanya naik (ke langit),sehingga tak satu pun malaikat di langit yang mereka lalui melainkan bertanya:'Ruh apakah ini?' Maka di jawablah:'Ini adalah ruh sifulan',mereka menyebutnya dengan nama terbaik yang di berikan padanya. Hingga akhirnya mereka via di pintu-pintu langit dunia. Dibukalah pintu itu dan ia pun disambut oleh para penghuni langit hingga tiba di langit ke tujuh. (Di sana) di perintahkan:"Tulislah catatan amalnya dalam 'Illiyun, dan tahukah engkau apa itu 'Illiyun! (itu) adalah kitab yang tertulis dan disaksikan oleh orang-orang yang di dekatkan (pada Allah).'Maka ditulislah (kitabnya) di 'Illiyun. Setelah itu, di perintahkanlah:'Kembalikan ruhnya kebuni, karena sesungguhnya Allah telah menjanjikan pada mereka bahwa dari bumi aku menciptakan mereka, kepadanya kami alam kembalikan mereka, dan darinya kami akan mengeluarkan mereka kembali.'
ia pun di kembalikan kebumi,lalu ruhnya di kembalikan (ke jasadnya) kemudian datanglah dua malaikat yang sangat keras (suaranya) yang memerintahkan untuk duduk. Keduanya lalu bertanya;
'Siapa Tuhanmu?
'Apa agamamu'
Apa yang katakan tentang pria yang diutus kepada kalian itu (Muhammad)
Ia pun mejawab:
'Tuhanku adalah Allah'
agamaku adalah islam, dan pria yang di tuts kepada kami adalah Muhammad Rasulullah.'
'Dari mana engkau tahu ia adalah utusan Allah? Tanya kedua malaikat itu.
Hamba itu menjawab:' Ia datang membawa petunjuk yang jelas dari Tuhan kami, maka aku pun beriman padanya dan membenarkannya.'
Rasulullah menjelaskan." inilah yang di maksud dengan firman Allah: 'Dan Allah alam meneguhkan orangn dengan perkataaan yang teguh kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.'"
0 komentar:
Posting Komentar